SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Bupati Blitar Launching Kartu E-Retribusi di Pasar Kanigoro

Aris Danu - 09 August 2022 | 13:08 - Dibaca 114 kali
Pemerintahan Bupati Blitar Launching Kartu E-Retribusi di Pasar Kanigoro
Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Kepala Bank Jatim Cabang Blitar Subeki menyerahkan kartu E-Retribusi ke pedagang pasar Kanigoro. (Ari/Suaraindonesia)

SUARA INDONESIA - Pemerintah Kabupaten Blitar berupaya untuk meningkatkan pembayaran yang transparan di semua sektor. Kali ini, Bupati Blitar Rini Syarifah melaunching kartu E-Retribusi di Pasar Kanigoro, Selasa (09/08/22).

Peluncuran E-Retribusi pasar ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang bertujuan memberikan rasa nyaman kepada pedagang pasar dalam hal pembayaran retribusi.

Kemudian, sistem E-Retribusi pasar ini juga bertujuan untuk mendukung gerakan pembayaran secara non-tunai dalam rangka membantu mendongkrak perekonomian warga.

"E-Retribusi adalah ide dari kami dan kolaborasi dengan Bank Jatim. Ini sangat bermanfaat bagi pedagang pasar karena bisa melakukan pembayaran non tunai melalui Qriss di kartu E-Retribusi," kata Bupati Rini.

Menurutnya, dengan menggunakan E-Retribusi ini segala pembayaran di pasar bisa dipertanggungjawabkan secara akurat dan terlacak detail. Sehingga, masyarakat merasa puas dan senang ketika melakukan transaksi.

"Saya harap pedagang pasar di Kanigoro dengan adanya program ini bisa berkontribusi dan bisa menjadi pedagang yang tidak Gaptek tetapi inovatif lantaran banyak manfaatnya," terangnya.

Launching E-Retribusi di Pasar Kanigoro, lanjut Bupati Rini, akan dijadikan sebagai pilot projek dan segera diterapkan ke semua pasar tradisional Kabupaten Blitar. Karena program ini sangat bagus sekaligus membentuk tatanan yang efisien, transparan dan akuntabel.

"Jadi secara teknis, setiap pedagang pasar nanti memiliki kartu E-Retribusi sesuai dengan biodata. Kemudian saat pembayaran retribusi pasar, petugas datang melakukan scan barcode ke kartu pemilik," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Eka Purwanta menambahkan, berdasarkan data, pasar tradisional di wilayah setempat berkisar 13 tempat. Secara bertahap, program ini akan dikenalkan dan diberlakukan ke semua pasar.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aris Danu
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya