SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Pengcab Taekwondo Kabupaten Cilacap Gelar UKT tahun 2022, Ini Tujuannya

Satria Galih Saputra - 07 November 2022 | 00:11 - Dibaca 2.92k kali
Olahraga Pengcab Taekwondo Kabupaten Cilacap Gelar UKT tahun 2022, Ini Tujuannya
Atlet Taekwondo Saat Mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat di Gedung Beladiri KONI, Cilacap

CILACAP - Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia Kabupaten Cilacap menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) tahun 2022, Minggu (6/11/2022) pagi. 

UKT yang digelar di Gedung Beladiri KONI, Cilacap diikuti sebanyak 424 atlet cabang olahraga Taekwondo yang berada di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Sedangkan ratusan atlet yang mengikuti UKT tersebut diketahui dari berbagai tingkatan mulai dari tingkat dasar yakni Sabuk Putih, Sabuk Kuning, Sabuk Hijau, Sabuk Biru dan Sabuk Merah. 

Diketahui, Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) digelar untuk menguji kemampuan para atlet Taekwondo yang ada di Cilacap. 

"UKT ini juga untuk menaikkan sabuk ke tingkat selanjutnya yang tadinya dari putih ke kuning dan seterusnya," ujar Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia Kabupaten Cilacap, Mochammad Alimi saat dikonfirmasi, Minggu (6/11/2022). 

Selain itu, bertujuan menjaring bibit-bibit terbaik dan berpotensi, terutama cabang olahraga Taekwondo yang dinilainya masih sangat kurang. 

"Kita melaksanakan UKT setiap 4 bulan sekali dan untuk penguji pada hari ini berjumlah 5 orang pelatih dengan didampingi 1 orang penguji master Dodi Sugiharto dari provinsi Jawa Tengah," ungkap Alimin. 

Diharapkan dengan adanya Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) tersebut dapat menjaring para atlet agar nantinya membawa olahraga Taekwondo di Kabupaten Cilacap kedepan menjadi lebih maju dan berprestasi. 

"Saya harap setelah ini anak-anak untuk terus giat berlatih dan mengasah kemampuan diri agar dapat berkembang dengan baik," pintanya. 

Sementara itu, penguji tingkat Provinsi Jawa Tengah, Dodi Sugiharto menambahkan, para atlet Taekwondo tersebut mengikuti beberapa tahapan ujian diantaranya poomsae, fisik dan teknik dasar pukulan maupun tendangan kemudian sparring atau perkelahian.

"Untuk tahapannya berdasarkan kriteria Sabuk, misalnya Sabuk Putih hanya poomsae saja, kemudian teknik dasar yaitu pukulan maupun tendangan yang ringan untuk para pemula dan fisik seperti gerakan sit up, pus up, kekuatan tangan dan perut. Untuk fisik tentu harus bagus," bebernya. 

Selanjutnya, untuk Sabuk Kuning hingga tingkat atas, lanjut dia, ada beberapa variasi seperti gerakan sit up, back up dan perkembangan teknik lompat kaki dan lainnya. 

Ia menambahkan, dalam ujian tersebut, ada persyaratan untuk mendapat kelulusan yaitu harus mendapatkan nilai standar minimal 65 agar lulus ujian. 

"Kalau gerakan-gerakan poomsae mereka tidak hafal, otomatis tidak kita luluskan, kemudian tendangan-tendangan secara kualitas harus sesuai dengan tingkatkan sabuk dan lain sebagainya," katanya. 

Dodi berharap dengan UKT ini, nantinya akan muncul atlet-atlet terbaik dari cabang olahraga Taekwondo yang akan mewakili Kabupaten Cilacap di setiap event baik regional, nasional maupun internasional.

"Dan tentunya skill mereka juga akan kita usaha tingkatkan untuk mendorong kualitas para atlet ini," pungkasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Imam Hairon

Tags:
#1
Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya