SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Ratusan Santri di Bondowoso Alami Muntaber, Ini Penyebabnya

Bahrullah - 05 July 2023 | 17:07 - Dibaca 1.01k kali
Peristiwa Daerah Ratusan Santri di Bondowoso Alami Muntaber, Ini Penyebabnya
Santri Ponpes Al Hasani, Kauman, Kabupaten Bondowoso saat dilakukan evaluasi ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, usai mengalami Muntaber. (Foto: Istimewa/suaraindonesia.co.id)

BONDOWOSO, Suaraindonesia.co.id - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasani, Kauman, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengalami gejala muntah dan berak (Muntaber), Selasa Kemarin (04/07/2023).

Sebagian santri yang mengalami gejala demam tinggi hingga di atas 38 derajat celcius.

Gejala muntaber itu terjadi diduga setelah para santri mengkonsumsi makanan yang disinyalir kurang higienis baik cara memasak, penyajian dan alat memasaknya.

"Yang mengalami Muntaber ada 129 orang santri. Dengan rincian 89 orang santri rawat inap dan 40 orang santri rawat jalan," kata kata Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bondowoso, Tuhu Suryono kepada suaraindonesia.co.id lewat sambungan telepon, Rabu (04/07/2023).

Sejak kemarin dan sampai saat ini para santri, kata Tuhu, sudah ditangani atau menjalani perawatan, baik rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

Puskesmas dan rumah sakit yang ditempati di antaranya Puskesmas Kotakulon, Puskesmas Nangkaan, RS Bhayangkara serta RSUD dr Koesnadi.

Akibat ratusan santri mengalami gejala Muntaber tersebut, pihak Dinas Kesehatan Bondowoso langsung menetapkan status pondok pesantren berstatus KLB (kejadian luar biasa).

"Kejadian itu kami langsung menetapkan KLB. Karena jumlah korban mencapai puluhan. Bahkan bisa bertambah," ujarnya.

Penyebab Ratusan Santri di Bondowoso Muntaber

Salah seorang dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso, Dokter Muhammad Ramadhan Soediono  menjelaskan, hasil uji laboratorium ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasani, Kauman, Bondowoso yang mengalami gejala muntaber kkibat adanya bakteri Salmonella typhosa atau penyakit typus.

Dokter Muhammad Ramadhan Soediono Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso memberikan keterangan terkait hasil uji laboratorium ratusan santri yang mengalami gejala Muntaber di Mapolres Bondowoso(Foto: Bahrullah/suaraindonesia.co.id).

"Sampel pemeriksaan dilakukan pada 4 orang santri yang mengalami gejala mual, muntah dan diare dengan suhu demam tinggi di atas 38 derajat celcius," jelasnya. 

Ternyata hasil pemeriksaan laboratorium, Lanjut Dokter Rama, yaitu ditemukan leukositosis atau peningkatan dari sel darah putih akibat infeksi bakteri, serta menyeleksi adanya bakteri Salmonella typhosa atau penyakit typus.

Dokter Rama mengklarifikasi jika ratusan santri itu terkena gejala muntaber akibat keracunan.

"Kalau keracunan itu biasanya terkena bahan anorganik seperti sianida dan kawan-kawan, tapi kalau mereka terkena infeksi bakteri Salmonella typhosa atau penyakit typus," ujarnya.

Banyak faktor yang menyebabkan santri terinfeksi bakteri Salmonella typhosa atau penyakit typus. Diantaranya penyajian saat memasak makanan kurang higienis.

"Penyebaran bisa karena bagi-bagi makanan, dari orang ke orang atau dari barang ke orang atau infeksi yang menyebar lewat makan," imbuhnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya