SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Kerjasama dengan Organisasi lain, LKNU Bondowoso Latih 300 Santri Pijat Jantung

Bahrullah - 28 November 2021 | 10:11 - Dibaca 151 kali
Peristiwa Daerah Kerjasama dengan Organisasi lain, LKNU Bondowoso Latih 300 Santri Pijat Jantung
Para tenaga kesehatan, Dokter LKNU dan PDNU Bondowoso dan IDI, IIDI, serta Katua LAZIZNU Bondowoso (Foto Istimewa)

BONDOWOSO – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PCNU Bondowoso melatih 300 orang santri pijat jantung atau basic life support.

Latihan itu bekerja sama dengan berbagai macam organisasi kesehatan baik ikatan perawat dan ikatan dokter, di Ponpes Darul Falah dan Klinik NU Cermee.Sabtu (27/11/2021).

Organisasi yang terlibat di antaranya Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Lembaga Amil Zakat, dan bersama dengan Infaq dan Shadaqah (LAZIZNU)

Ketua LKNU Bondowoso, dr. Habib Muzakki mengatakan, Basic Life Support (BLS) adalah pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang, agar mampu melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan seger.

"Melatih pijat jantung diikuti ratusan santri ini penting," katanya

Lebih lanjut, dr. Habib Muzakki mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dalam rangka Hari Kesehatan Nasional dan HSN (Hari Santri Nasional.


Tujuan kegiatan ini kata dia, agar para santri atau masyarakat umum, bisa mengetahui penanganan awal apabila menemui orang yang terkena serangan jantung dengan tujuan meminimalisir kematian akibat serangan jantun.

Ke depan lanjut dia, LKNU dan IDI akan terus berkolaborasi untuk menjadikan Bondowoso sehat. "Dan akan akan memajukan Bondowoso terutama di bidang kesehatan," imbuhnya.

Sementara Ketua IDI Bondowoso, dr. Nurwahyudi mengatakan, bahwa sebanyak 300 santri telah dilatih penanganan bantuan hidup dasar pada orang henti jantun

"Harapannya bantuan hidup dasar ini dikuasai oleh santri. Harapannya kematian akibat henti jantung diminimalisir. Semoga ke depan IDI lebih berperan lagi," harapnya.

Selain pelatihan BLS, sebanyak 170 orang santri dilakukan pemeriksaan kulit dan pemeriksaan USG jantung untuk 31 ibu hamil. Serta 20 orang diperiksa mata.

"Pemeriksaan terhadap ibu hamil tersebut untuk melihat kelainan jantung pada mereka. Untuk mata bertujuan memeriksa katarak," jelasnya saat dikonfirmasi

Pelatihan pijat jantung untuk santri yang diselenggarakan oleh LKNU Bondowoso dengan berkolaborasi bersama sejumlah organisasi itu berjalan lancar.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya