SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Politisi PKB Bondowoso Beri Bantu Non Tunai 270 Pelaku Usaha Toko Kelontong dengan Prokes Covid-19

Bahrullah - 12 November 2021 | 07:11 - Dibaca 188 kali
Politik Politisi PKB Bondowoso Beri Bantu Non Tunai 270 Pelaku Usaha Toko Kelontong dengan Prokes Covid-19
H. Tohari Politisi PKB Bondowoso saat memberikan sambutan (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - H. Tohari Politisi PKB memberikan bantuan non tunai kepada 270 pelaku usaha toko kelontong dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Bantuan non tunai itu sebagai program untuk membangkitkan ekonomi yang merosot akibat pandemi.

Bantuan diserahkan langsung pada 270 orang pemilik toko kelontong dengan menerapkan Prokes Covid-19. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di Aula Gus Dur Desa Pakuniran Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jumat (12/11/2021).

Sebelumnya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga sudah melaksanakan hal serupa kepada 170 pengusaha toko kelontong yang direalisasikan pada bulan puasa kemarin.

Bantuan tersebut berupa bahan yang terdiri dari beras, gula, minyak, kecap, tepung dan mie instan dengan nilai Rp 650 ribu.

H. Tohari mengatakan, bahwa bantuan ini tidak untuk dikonsumsi tetapi untuk dijual kembali. Agar hasilnya bisa dibuat untuk kulakan lagi.

"Mereka pengusaha toko kelontong itu juga berdampak saat Pandemi Covid-19. Apalagi saat PPKM kemarin, daya beli menurun. Belum lagi untuk kebutuhan mereka sehari-hari," paparnya.

Menurutnya, pelaku usaha yang mendapatkan adalah rata-rata yang kulakannya ke pasar biasanya maksimal Rp 500 ribu.

Menurutnya, awal Ramadhan kemarin ada beberapa pemilik toko kelontong yang mendapatkan bantuan hari ini hampir gulung tikar.

"Ketika kita suntik dengan barang yang biasa mereka jual di toko mereka, ternyata mulai membaik lagi," jelasnya.

Penerima manfaat kali ini kata dia, rata-rata warga Dapil IV (Kecamatan Maesan, Tamanan dan Grujugan). 

"Namun juga ada dari kecamatan Curahdami juga di Desa Jetis dan beberapa kecamatan lainnya," jelasnya.

Ketua Komisi I DPRD Bondowoso ini ingin menggugah pemerintah daerah agar ini menjadi program yang massif.

Menurutnya, bantuan ini merupakan upaya untuk mencegah agar tidak ada pengangguran baru.

"Saya tidak ingin pengusaha toko kelontong ini berhenti. Jangan sampai mereka tutup," jelasnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bondowoso ini menegaskan akan tetap menganggarkan untuk Tahun 2022 mendatang. "Saya anggarkan ini sampai Pandemi Covid-19 berakhir," ujarnya.

Sementara salah seorang penerima bantuan, Ibu Deri mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan non tunai tersebut.

"Ini kan nanti dijual lagi, terus uang dan hasilnya kan buat modal, buat kulakan. Alhamdulillah sangat membantu bagi pengusaha kecil seperti kami," jelasnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih pada H. Tohari karena melakukan aksi penyelamatan terhadap usahanya.

 "Ini sangat bermanfaat. Saya sangat mengapresiasi. Karena usaha kami sangat terpukul saat Pandemi dan PPKM," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, bantuan non tunai untuk toko kelontong yang diinisiasi Anggota DPRD Bondowoso H. Tohari tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya