BONDOWOSO - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso mendukung penuh program koin digital muktamar untuk mensukseskan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung.
Untung Kuzairi Ketua Lazisnu Bondowoso, mengatakan, dengan adanya koin digital muktamar ini, maka kemandirian NU akan terbagun dengan sendirinya.
" Marikit kita bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung dengan cara menyalurkan sebagian dari rezeki kita melawati koin digital muktamar," kata Untung pada media, Rabu (3/11/2021).
Lebih lanjut, Untung menuturkan, dengan gerakan perubahan dari kirab koin manual yang dilaksanakan secara maraton se Jawa timur waktu itu, kini telah berubah menjadi koin digital.
" Perubahan ini memudahkan kita bersedekah membangun NU tanpa batas," imbuhnya.
Selain itu, kata Untung, dengan adanya koin digital ini diharapkan kemandirian NU terbagun dengan sendirinya dan benar-benar mandiri secara ekonomi.
Dia mengajak, semua unsur pengurus maupun kader penggerak NU, baik di tingkat cabang maupun sampai ke MWCNU dan ranting-ranting NU se Bondowoso untuk mensukseskan program koin digital Muktamar NU.
" Koin digital ini tidak ada lain, yakni dalam rangka mensukseskan muktamar ke 34 yang akan diselenggarakan di Lampung," imbuhnya.
Dia menyampaikan, untuk mensukseskan program ini Lazisnu Bondowoso akan bergerak lewat PCNU untuk menyabarkan rekening yang sudah disediakan.
" Hasilnya kita laporkan secara transparan kepada PCNU Bondowoso," pungkasnya.
Sekedar untuk diketahui, sejak program koin digital Muktamar NU ini diluncurkan, hingga saat ini telah terkumpul Rp1.031.567.924 dari total Rp5 miliar.
Sebanyak 626 donatur telah menyumbang untuk membantu terwujudnya kemandirian NU dalam menyelenggarakan muktamar.
Bagi warga Nahdliyin yang ingin menyalurkan sebagian rizkinya, Koin muktamar ini bisa diakses melalui tautan www.nucare.id/program/koinmuktamar
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi