BONDOWOSO - Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Bondowoso menjadi tempat belajar Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PP Negeri I Bondowoso.
15 orang siswa SMK PP Negeri I itu sudah diserahterimakan oleh pihak lembaga kepada PC ISNU Bondowoso untuk belajar dan PKL tentang pertanian teknologi hidroganik di Desa Gayam, Kecamatan Botolinggo.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Bondowoso Moh Abdul Halik mengatakan, ini merupakan perdana di banom NU menjadi tempat PKL dari SMK pertanian.
"Tentunya ini merupakan sebuah kepercayaan lembaga SMK PP Negeri I pada PC ISNU Bondowoso yang telah berhasil menggas pertanian hidroganik," kata Moh Abdul Halik, Jumat (12/3/2021).
Lebih lanjut, Abdul Halik mengatakan, mereka kedepan akan dibimbing tentang pola bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroganik selam 3 bulan kedepan.
"Mereka akan dilatih mulai dari pembuatan media tanam, pembuatan pupuk organik cair, budidaya tanaman, penangan hama tanaman, sampai pada tahap pengolahan hasil tanam," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk memfasilitasi 15 orang siswa SMK tersebut, ISNU Bondowoso sudah menyiapkan 10 orang kader dengan masing-masing kemampuan keilmuan yang berbeda yang sudah mahir di bidang pertanian hidroganik.
Dia menerangkan, Teknologi hidroganik sendiri adalah sistem budidaya yang memadukan sistem hidroponik dan tanpa bahan kimia (organik).
"Perpaduan keduanya menghasilkan suatu sistem dimana budidaya tanaman dilakukan tanpa media tanah dan menggunakan pupuk organik alami yang berasal dari hewan. Umumnya biasanya dari kotoran ikan yang mengalir bersamaan dengan aliran air kolam melalui pipa-pipa," ujarnya.
Dia memaparkan, teknologi ini bisa juga ditambahkan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Teknologi ini sering disebut juga sebagai aquaponik, yaitu sistem yang menggabungkan hidroponik dengan kolam budidaya ikan di bawahnya.
Teknologi hidroganik kata Halik, biasanya diaplikasikan di lahan pekarangan yang terbatas. Tujuan utamanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Namun, teknologi tersebut tidak menutup kemungkinan dapat menjawab tantangan pertanian masa depan.
"Kami sangat bangga dan berterima kasih sudah dipercaya dipilih menjadi salah satu tempat praktek kerja lapangan Siswa SMK pertanian selama 3 bulan kedepan. Ini merupakan perdana bagi ISNU atau mungkin perdana juga bagi banom NU," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi