BONDOWOSO - Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dafir memastikan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) soal kelangkaan Pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso.
Penyampaian itu menyusul desakan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) cabang Bondowoso yang melakukan demonstrasi soal kelangkaan pupuk bersubsidi dan kenaikan BBM di gedung DPRD Bondowoso.
Menurut Ahmad Dafir, permasalah kelangkaan pupuk besubsidi di Bondowoso dari hulu sampai hilir. Sehingga perlu penataan kembali dari tingkat paling bawah.
"Kita besok membetuk pansus kelangkaan pupuk. Unsur panitia dari beberapa fraksi, yang menugaskan anggotanya," kata Ahmad Dafir di Gedung DPRD, usai menemui demonstran, Senin (5/9/2022).
Para anggota pansus akan membahas semua kendala, lanjut Ahmad Dafir. Apa saja yang memicu kelangkaan, dan bagaimana jalan keluarnya.
Ahmad Dafir memastikan, dari pembahasan yang dilakukan oleh pansus pada nantinya, akan mengeluarkan rekomendasi.
"Dari hasil pembahasan akan ada rekomendasi. Contohnya, mencabut ijin distributor dan kios yang ditemukan melakukan penyimpangan," paparnya.
Diterangkan Ahmad Dafir, permasalah kelangkaan pupuk bersubsidi muncul lantaran tidak melibatkan Pemerintahan Desa. Sehingga kedepan, perlu melibatkan Pemerintahan Desa dalam pengawasannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohammad Sodiq |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi