BONDOWOSO- H. Mulyadi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbud Pora) Bondowoso meminta agar penjaga situs benar-benar bekerja maksimal.
Orang nomor satu di Disparbud Pora itu mengumpulkan Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Kabupaten Bondowoso di kantor setempat memberikan pengarahan langsung kepada para penjaga dan pengelolaan situs Ijen Geopark.
"Saya ingin seluruh petugas memaksimalkan perannya," kata Mulyadi di depan para petugas penjaga situs, Jumat (5/3/2022).
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, tidak ingin ada petugas yang bermain dalam menjaga dan mengelola Ijen Geopark, sebab program itu merupakan program nasional.
Mulyadi mengaku, memang sengaja melakukan evaluasi Standar Operasional (SOP) untuk menjaga kemungkinan dari ketidak sesuaian dengan Undang Undang Ketenagakerjaan.
"Kami evaluasi SOP, jangan sampai disitu tidak sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan, harus jelas berapa jam. Walaupun malam ada kunjungan, harus di shift," tegas Mulyadi.
Menurut Mulyadi, apa yang dilaksanakan menjadi amanah dan pengabdian kepada negara, sehingga Disparbud Pora melakukan evaluasi penjaga situs Ijen Geopark Bondowoso.
Dijelaskan, harus ada pembagian yang jelas sesuai dengan job description.
"Menjadi tugas penjaga situs, bagaimana (situs) terpelihara dengan baik," terangnya.
Dia juga menginginkan agar kebutuhan dasar di situs yang ada itu, harus terpenuhi. Seperti tempat parkir, toilet, mushola.
" Prinsipnya, jangan sampai pengunjung tidak terlayani dengan maksimal dan secara baik," imbuhnya.
Perlu diketahui, untuk petugas Penjaga Situs Ijen Geopark ini dibentuk berdasarkan SK bupati.
Sudah ada sejak Ijen Geopark menjadi salah satu program pemerintah daerah yang terhubung langsung dengan pemerintah pusat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi