BONDOWOSO - Para pekerja delman wisata yang biasa beroperasi di Alun-alun Raden Bagus Asra dikumpulkan di Aula Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Jawa Timur.
Mereka dikumpulkan untuk dilakukan pembinaan dan ditertibkan, karen berpotensi konflik dengan pedagang kaki lima (PKL), sebab lokasi yang biasa mereka mangkal ditempati pedagang.
Kumpulan tersebut membahas perihal pembagian wilayah tempat delman wisata mangkal dengan PKL, dan mereka pula dibentuk paguyuban yang difasilitasi oleh Disparbudpor.
Kepala OPS Polres Bondowoso AKP Robby Hartono, mengatakan, mereka dikumpulkan untuk diberikan pembinaan, karena adanya potensi konflik dengan rekan-rekan PKL, sebab lokasi kerja mereka ada yang digunakan oleh teman-teman PKL.
" Sebenarnya PKL masuk ke wilayahnya delman wisata karena ada izin dari mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Robby mengatakan, tempat delman wisata saat ini memang perlu diatur, apalagi peminatnya sudah semakin meningkat, sehingga harus ada aturan khusus.
Dia menerangkan, sebetulnya dari awal sudah ada batas masing-masing tempat, namun karena belum ada kekompakan sehingga tempat mereka diambil PKL.
Robby meminta, agar sering ada pertemuan, minimal satu bulan satu kali, agar terjadi sinergi antara pekerja di Alun-alun.
" Setidaknya ada pertemuan sebulan sekali supaya bisa menyatukan persepsi," ujarnya.
Robby yakin, teman-teman Perkerja Delman bisa membawa nama Bondowoso lebih baik kedepan, karena sesuai pengamatannya hanya di Bondowoso yang memiliki wisata Delman.
Dia jug bersyukur adanya rapat koordinasi ini sebelum terjadinya gesekan antara pekerja Delman dan PKL.
" Untungnya segera melapor ke dinas, sehingga bisa diadakan rapat singkat untuk mengantisipasi terjadinya gesekan," tambahnya.
Semantara, Sekretaris Disparbudpora Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban pekerja Delman wisata. Karena tujuan utama adalah pengembangan pariwisata di Bondowoso.
" Semua lini harus bergerak bersama, karena ini untuk Bondowoso kedepan, secepatnya kami lakukan penertiban," ujarnya.
Adi menjelaskan, untuk lokasi mangkal Delman di depan Masjid At-Taqwa. Saat ini sudah ada 10 titik di Alun-alun RBA dan tidak akan ada penambahan titik lagi, kecuali di tempat lain.
" Kami akan menambah titik di area lain, dan juga kami akan bicarakan hal ini kepada Diskoperindag, Dishub, Satpol-PP, TNI, dan Polri, untuk lebih lanjut," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi