SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Dinas Pendidikan Bondowoso MoU dengan FTIK UIN KHAS Jember, Ini Tujuannya

Bahrullah - 28 November 2022 | 19:11 - Dibaca 1.58k kali
Pendidikan Dinas Pendidikan Bondowoso MoU dengan FTIK UIN KHAS Jember, Ini Tujuannya
Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Dr. H. Sugiono Eksantoso Kepala Pendidikan Bondowoso dan Dekan FTIK UIN KHAS Jember Prof.Dr. Hj. Mukni'ah (Foto: BAHRULLAH/suaraindonesia.co.id)

BONDOWOSO - Dinas Pendidikan Bondowoso menggelar penandatanganan nota kesepakatan atau MoU dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.

Penandatangan MoU itu dilakukan langsung oleh Dr. H. Sugiono Eksantoso Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso dan Dekan FTIK UIN KHAS Jember Prof.Dr. Hj. Mukni'ah pada saat upacara apel pagi di halaman Dinas Pendidikan Bondowoso, Senin (28/11/2022).

Tujuan inti dari MoU itu sendiri untuk peningkatan mutu pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengembangan sumberdaya manusia.

Prof.Dr. Hj. Mukni'ah menerangkan, nota kesepakatan itu dibuat sebagai bentuk kerjasama antara FTIK UIN KHAS Jember dan Dinas Pendidikan Bondowoso terkait dengan program pengenalan lapangan pendidikan dan pembinaan guru PAI di sekolah.

"Pada tahun 2022 ini ada 11 orang mahasiswa FTIK UIN KHAS Jember, khususnya prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sudah mengabdi di lembaga-lembaga sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Bondowoso, seperti di SD dan SMP, melakukan praktek manajemen pendidikan selama 2 bulan," ujarnya.

Prof Dr Mukni'ah menuturkan, selain praktek magang mahasiswa, Kepala Dinas Pendidikan juga meminta agar UIN KHAS Jember melakukan pembinaan terhadap guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Bondowoso.

Menurutnya, masih banyak guru agama di lingkungan lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Bondowoso yang mengajar bukan lulusan jurusan PAI.

"Misalnya, ada guru PKN mengajar PAI, karena di Bondowoso masih kekurangan guru agama yang linier alias bukan prodi PAI. Seharusnya guru yang mengajar agama, kompetensi harus lulusan S1 pendidikan agama islam," ujarnya.

Sedangkan untuk praktek lapangan mahasiswa, lanjut Prof Dr Mukni'ah, fokusnya pada manajemen perkantoran lembaga pendidikan dibawah naungan dinas pendidikan.

Dia berencana tahun depan akan menambah jumlah mahasiswa MPI yang melakukan praktek lapangan, khususnya terkait dengan praktik manajemen lembaga pendidikan.

"Kami juga berencana akan meletakan mahasiswa prodi PAI untuk mengabdi praktek mengajar di lembaga sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan. Seperti SD dan SMP. Sebelumnya untuk praktek mengajar di lapangan hanya diletakkan di sekolah-sekolah Jember," jelasnya.

Sementara Dr. H. Sugiono Eksantoso Kepala Pendidikan Bondowoso, menambahkan, MoU itu dibuat karena adanya komunikasi Dua arah.

"Pertama, diawali dengan mahasiswa UIN KHAS Jember yang praktek lapangan di lembaga pendidikan. Ternyata dampaknya luar biasa, jika dibandingkan dengan guru guru agama yang lain, sehingga kemudian diadakan MoU yang dilanjutkan dengan program program yang lainnya," ujarnya.

Kebetulan kata Sugiono di Bondowoso kekurang jumlah guru agama yang linier. Seperti banyak guru yang bukan faknya mengajar agama.

Dia menginginkan kedepan yang tidak linier bisa dilinierkan, dan yang sudah linier bisa ditingkatkan kembali melalui pendidikan perguruan tinggi S1 ke S2nya.

"Di Bondowoso kekurangan jumlah guru agama, kurang lebih 109 orang. Belum lagi ditambah dengan yang purna tugas atau pensiun," tutupnya.

untuk diketahui, ruang lingkup kerjasama antara UNI KHAS Jember dan Dinas Pendidikan Bondowoso meliputi, kerja sama di bidang pengembangan kurikulum pendidikan, bidang pengembangan penelitian, bidang pengembangan pengabdian kepada masyarakat.

Serta bidang pertukaran dosen/mahasiswa, bidang publikasi ilmiah berbasis riset pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional, bidang pertukaran karya ilmiah dosen/mahasiswa pada jurnal atau prosiding, bidang penguatan kelembagaan dan akademik melalui seminar, simposium, konferensi, pelatihan, dan workshop bersama.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya