SUARA INDONESIA BONDOWOSO

PSHT Cabang Bondowoso Resmi Bubarkan Komunitas Internal Perguruan

Redaksi - 04 January 2022 | 23:01 - Dibaca 4.53k kali
Komunitas PSHT Cabang Bondowoso Resmi Bubarkan Komunitas Internal Perguruan
PSHT Cabang Bondowoso saat melakukan silaturahmi dengan dolor-dolor komunitas (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bondowoso, Pusat Madiun secara resmi membubarkan komunitas yang berdiri di internal perguruan.

Hal itu di disampaikan oleh Kang Mas Wijianto Ketua PSHT Cabang Bondowoso lewat keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).

Lebih lanjut, Wijianto mengatakan, instruksi pembubaran itu semerta-merta bukan ingin memasung keinginan para anggota, namun itu sesuai dengan imbauan pengurus pusat Madiun.

" Sesuai instruksi pusat, kami minta dolor-dolor yang mendirikan komunitas di internal PSHT untuk segera membubarkan diri," ujarnya.

Dia juga memerintahkan, agar tidak menggunakan kaos, bender atribut-atribut komunitas apapun saat ada kegiatan PSHT, baik itu kegiatan tes kenaikan sabuk, ke tempat latihan, maupun saat pengesahan.

" Semu kita larang, jangan ada yang membawa bendera komunitas, apa lagi mengibarkan saat ada acara PSHT," imbuhnya.

Sementara, Kang mas Sugeng Riyanto Ketua Pamter PSHT Cabang Bondowoso, menghimbau kepada dolor-dolor yang sudah terlanjur mendirikan komunitas agar menyampaikan pada rekannya atau anggotanya untuk segera membubarkan diri.

Dia juga menghimbau, agar semua grup komunitas media sosial, baik Facebook, Telegram dan Whatsapp Grup untuk dihapus.

Katanya, himbauan pembubaran komunitas di internal PSHT ini tidak hanya di Kabupaten Bondowoso, namun juga dihimbau pada seluruh kabupaten/kota se Indonesia.

" Sesuai dengan hasil rapat cabang saat ini melarang berdirinya komunitas, dan tidak boleh ada komunitas PSHT berdiri kembali," imbuhnya.

Diterangkannya, setelah dilakukan silaturahmi bersama dolor-dolor, semua para pendiri komunitas menyetujui dengan suka rela untuk membubarkan komunitasnya masing-masing dengan menandatangani surat kesepakatan bersama dan bermaterai.

" Semoga kita menjadi warga PSHT yang senantiasa saling asah, asih dan asuh, sehingga menjadi manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan tahu salah," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya