SUARAINDONESIA - Rapat kerja (Raker) II Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, di Kebun Teh Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang Selasa (14/12/2021) menerapkan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19.
Raker II yang diikuti oleh pimpinan Pengurus Cabang (PC) dari semua daerah di Jawa Timur itu dan dihadiri banyak tokoh penting.
Semua peserta diwajibkan mengenakan master, menjaga jarak dan mencuci tangan, sebelum masuk ke tempat Raker mereka juga dilakukan cek suhu badan.
Hadir pula secara online Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga anggota kehormatan banser Erick Thohir.
Selain itu, hadir secara offline Direktur SDM PTPN Holding Seger Budiharjo Direktur PTPN 10 Tuhu Bangun, Direktur PTPN 12 Siwi Peni,
Direktur PT Sinergi Gula Nusantara Aris Toharisman, Kepala Bappeda Jatim Yasin,Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Septian Haryo Septo.
Gus H Syafiq Syauqi Ketua PW Ansor Jatim mengatakan, dalam rapat kerja kedua yang sempat beberapa kali ditunda karena pandemi, pihaknya mengambil tema ‘Spirit Baru Ansor Jatim dalam Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama.
”Tema ini kita ambil sebagai sikap dan langkah gerak kita, menisbatkan diri kita sebagai kader masa depan Nahdlatul Ulama. Kita juga berkewajiban untuk mempersiapkan diri sejak dini terhadap tantangan jam’iyah NU ke depan,” kata Syafiq Syauqi dalam sambutannya.
Dia menambahkan, dengan kondisi kader yang semakin bertambah dan berkembang, Ansor Jatim tidak boleh menjadi organisasi yang arogan. Namun harus semakin menjadi tantangan buat kader dihadapkan pada pertarungan digital.
" Kita seperti kedodoran melawan segelintir orang atau kelompok yang massa-nya kecil, tapi mampu mempengaruhi mindset karena menguasai area cyber. Inilah yang disebut cyber war, maka dengan demikian, ekosistem digital harus kita bangun,” imbuhnya.
Syafiq berharap, para kader GP Ansor bisa semakin aktif dalam menguasai opini media di dunia digital.
Menurut Syafiq, siapa yang menguasai opini media cyber hari ini, maka dialah pemenangnya.
Keturunan pendiri Ansor KH Wahab Chasbullah, Jombang ini menambahkan, tantangan terberat Ansor saat ini adalah mampu tidaknya organisasi ini mengkonversi kebesaran jumlah anggota, menjadi kekuatan dalam kemandirian ekonomi.
”Ini menjadi tantangan kita, karena siapa yang menguasai basis ekonomi, maka dia yang akan menguasai dunia, pemerataan ekonomi juga menjadi tugas kita,” jelasnya.
Karena inilah, lanjut Syafiq, dalam berbagai kesempatan GP Ansor sering mengundang elemen-elemen dari BUMN untuk memberi wawasan kepada para kader Ansor Jawa Timur.
Syafiq juga berharap dalam rapat kerja kedua ini, para pimpinan cabang bisa bersinergi dengan program-program yang dimiliki.
” Apalagi dalam penataan organisasi ini, kita berada dalam posisi yang semakin dinamis,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi