BONDOWOSO, Suaraindonesia.co.id - Gudang rokok milik perusahaan Bintang Sayap Utama (BSU) Malang, Cabang Bondowoso yang berada di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, dibobol maling. Pembobolan itu membuat pemilik gudang mengalami kerugian mencapai Rp 572 juta.
Saat ini, terduga pelaku pembobol gudang rokok tersebut telah ditangkap kepolisian setempat. Penangkapan itu berlangsung setelah 5 hari korban melapor.
Setyo Kurniawan, pemilik cabang perusahan rokok mengungkapkan bahwa peristiwa pembobolan gudang miliknya tersebut terjadi pada Sabtu (12/8/2023) lalu. Baru diketahui sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saat ini kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan di Polres Bondowoso," kata Setyo kepada suaraindonesia.co.id, Senin (28/08/2023).
Lebih lanjut, laki-laki pemilik salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi hasil tembakau di Bondowoso ini merasa kaget saat mengetahui gembok gerbang gudang perusahaannya sudah terbuka dan hilang.
Ternyata setelah menelusuri ke dalam gudang, dugaan itu benar terjadi pencurian. Beberapa produk rokok yang berada di gudang telah raib.
"Setelah diperiksa sebanyak 33 karton rokok bermerek Gajah Baru telah raib. Tak hanya itu, 13 karton rokok bermerek andalan juga telah hilang di gudang penyimpanannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Satyo menjelaskan, bahwa di depan gudang penyimpanan barang juga terdapat bekas bakaran. Hal itu diketahui karena pada saat yang bersamaan masih ditemukan bekas bara api masih menyala.
"Saya menduga gudang itu juga mau dibakar. Namun beruntungnya api tidak menjalar kemana-mana," terangnya.
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Bondowoso Ipda Nurudin menjelaskan, saat ini kasus pembobolan gudang tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.
Pihaknya sudah berhasil mengamankan terduga pelaku pencurian disertai pemberatan tersebut.
"Saat ini sudah masuk tahap penyidikan, terduga pelaku sudah kami amankan," ungkapnya.
Beberapa barang bukti seperti obeng dan peralatan lainnya juga turut diamankan. Saat ini, pihak Polres Bondowoso juga berusaha mengumpulkan barang bukti berupa barang curian yang sudah diedar di beberapa lokasi.
"Barang bukti curian masih dalam tahap penyitaan. Sebab, barang bukti tersebut sudah dijual ke beberapa wilayah seperti di Blitar, Malang, dan Pasuruan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi