SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Gus Ami Menyerukan Jihad Digital untuk Melawan Intoleransi

Bahrullah - 30 March 2021 | 22:03 - Dibaca 276 kali
Peristiwa Gus Ami Menyerukan Jihad Digital untuk Melawan Intoleransi
Dr. A. Muhaimin Iskandar atau yang disapa Gus Ami saar mengisi seminar lewat live streaming melalui zoom (Foto Istimewa)

JAKARTA - Dr. A. Muhaimin Iskandar atau yang disapa Gus Ami menyerukan, agar melakukan jihad digital untuk melawan kelompok-kelompok intoleransi yang menyebarkan pahamnya di dunia digital.

Menurut Gus Ami, segala aspek kehidupan saat ini ditopang oleh kegiatan digitalisasi atau teknologi informasi.

"Hari ini masyarakat semakin ketergantungan pada teknologi digital, mulai urusan dari sekolah, urusan pendidikan, seluruhnya sekarang sudah dilaksanakan dengan jarak jauh,” kata Gus Ami pada kesempatan acara seminar live streaming melalui zoom yang digelar oleh Kominfo, Selasa (30/3/2021).


Lebih lanjut, Gus Ami, sapaan akrabnya, menerangkan, dahulu teknologi informasi sebagai sesuatu yang menjadi tambahan kemampuan, baik dipergunakan untuk memperkuat kemampuan dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Tapi hari ini, lanjut Gus Ami, banyaknya yang memanfaatkan media sosial untuk kebaikan.

"Tak sedikit pula sebagai alat propaganda, dan tema yang paling sering disampaikan ialah menyudutkan pemerintah," tutupnya.


Soal media sosial, Dr. Ismail Cawidu menambahkan, terkadang berisi konten-konten ujaran kebencian (hate speech).

"Bentuknya, ujaran-ujaran melalui forum-forum dan media sosial isinya hujatan, hinaan dan provokasi yang bersumber dari hoax," imbuhnya.

Setelah menjadi benci akibat terpapar hoax dan ujaran kebencian di media sosial kata Dr Ismail, seseorang justru akan cenderung bersikap intoleran, rasis, radikalis, hingga merasa benar sendiri.

Akibatnya, lanjut dia, apabila mendapati orang atau pihak yang tidak sepaham dengannya, maka akan dianggapnya sebagai lawan yang harus diserang atau dimusnahkan.

"Masyarakat jangan sampai mengikuti berita ataupun ujaran kebencian di media sosial," tutupnya.

Namun berbeda menurut Dr. Muhammad Ali Anwar, bawa digitalisasi itu sebenarnya merupakan proses menuju ke era digital.

"Dari sebelum era itu masyarakat jualan offline-offline saja, sekarang harus jualannya online, karena memang dipaksa untuk masuk dunia online itu sendiri," ujarnya.

Menurutnya, digitalisasi atau transformasi digital, itu mengacu pada proses dan strategi menggunakan teknologi digital secara drastis.

"Seperti, mengubah cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaksanakan seminar merajut nusantara bertemakan “Pemanfaatan Media Digital Dalam Membendung Paham Intoleransi”, yang diselenggarakan lewat live streaming melalui zoom meeting.

Acara itu diisi Dr. A. Muhaimin Iskandar, M.Si Anggota Komisi I DPR RI, Dr. Ismail Cawidu,M.Si Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. Muhammad Ali Anwar,M.Pdi Dosen Pasca sarjana IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya