SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Bolos Masuk Pasca Lebaran, Dua Orang ASN Pemkab Bondowoso Terancam Disanksi

Bahrullah - 17 May 2021 | 21:05 - Dibaca 1.03k kali
Pemerintahan Bolos Masuk Pasca Lebaran, Dua Orang ASN Pemkab Bondowoso Terancam Disanksi
KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso Bersama Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso saat melakukan monitoring hari pertama ASN masuk pasca lebaran. (Foto Humas Pemkab Bondowoso)

BONDOWOSO- Hari pertama masuk pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terancam terkena sanksi, seba bolos alias tidak masuk, Senin (17/5/2021). 

Lewat video conference, Bupati Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat melakukan monitoring dan evaluasi kehadiran ASN.

Bupati Salwa Arifin, dikonfirmasi menerangkan, bahwa pihaknya memastikan akan memberikan sanksi kepada kedua orang dimaksud. Namun memang masih akan terlebih dahulu dicari tahu alasan bolos.

"Kalau yang alpha ya pasti ada sanksi. Bisa teguran atau apa," ungkapnya.

Adapun tingkat kehadiran ASN, dijabarkan Bupati Salwa, bahwa saat ini mencapai sekitar 96  persen dari total 7.940 orang atau yang hadir yakni 7.674 orang. Baik PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Adapun ketidak hadiran ASN yang lain terperinci yakni 30 orang cuti, enam orang izin, 15 orang sakit, dinas malam 202 orang, serta 11 orang tugas belajar.

"Kalau cuti itu ada yang cuti melahirkan, cuti sakit," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Salwa juga mengingatkan agar tak ada acara halal bihalal sebagaimana dalam Surat Edaran Bupati. Tujuannya, tidak lain untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Apil Sukarwan, menambahkan, ini kali pertama pihaknya melakukan monitoring dengan model video conference.

Namun dipastikan hasil laporan kehadiran yang diterima bisa dipertanggungjawabkan. Mengingat pihaknya mewajibkan kepada seluruh ASN untuk melakukan absen dengan face print yang terhubung dengan aplikasi SINKA.

"Kami dasarnya SINKA, aplikasi yang ada di Diskominfo. Jadi kalau mereka face print maka akan terbaca di SINKA nanti," ungkap Apil.

Untuk diketahui, mengingat pandemi Covid-19 masih melanda maka Pemerintah Bondowoso memonitor kehadiran ASN melalui video conference.

Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung berjumlah 65. Termasuk di dalamnya Puskesmas, UPT, hingga Kelurahan. (ADV

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya