SUARA INDONESIA BONDOWOSO

Perang Rusia-Ukraina Berkecamuk, BPF Malang Sebut Picu Fluktuasi Harga Emas di Dunia Internasional Naik

Bahrullah - 30 March 2022 | 21:03 - Dibaca 549 kali
Ekbis Perang Rusia-Ukraina Berkecamuk, BPF Malang Sebut Picu Fluktuasi Harga Emas di Dunia Internasional Naik
Andri Pimpinan Cabang Prestasi PT Bestprofit Futures (BPF) Malang (Foto: BAHRULLAH/Suaraindonesia)

MALANG- Pergerakan harga emas di pasaran cenderung mengalami fluktuasi. Hal itu juga terjadi di Malang, Jawa Timur.

Seperti disampaikan Pimpinan Cabang Prestasi PT Bestprofit Futures (BPF) Malang, Andri, salah satu pemicu naiknya harga emas ini disebabkan karena perang Rusia-Ukraina yang saat ini berkecamuk.

Sejak perang Rusia-Ukraina, harga pergerakan emas bergejolak cukup tinggi. Harga emas dunia pun terus berfluktuasi, bahkan juga terjadi di kota Malang.

"Kondisi Ukraina dan Rusia masih perang, emas pasti akan bergejolak cukup tinggi," ungkap Andri kepada wartawan saat jumpa pers di acara UKW PWI Malang Raya di Politeknik Negeri Malang, Rabu (30/3/2022).

Andri memprediksi harga emas akan terus berfluktuasi jika dua negara itu terus bersitegang. Senyampang dengan itu, kondisi Covid-19 juga berpengaruh terhadap harga emas di pasaran.

" Pertama, prediksi fluktuasi harga emas juga dipengaruhi oleh kondisi Covid-19 yang tidak menentu kapan berakhirnya. Kedua, kondisi Ukraina dan Rusia saat ini juga masih perang," jelasnya.

Menurut Andri, emas sendiri memiliki karakter safe haven. "Karena semua Investor, semua negara pasti punya cadangan devisa dalam bentuk emas," ungkapnya.

Meski harga emas mengalami fluktuasi, Andri menyampaikan, bahwa telah memiliki sejumlah langkah untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan langkah melakukan manajemen risiko yakni dengan melakukan averaging.

"Itu adalah langkah-langkah beli secara bertahap dengan beda harga. Kedua kita bisa melakukan namanya switching atau ganti posisi, kita bisa posisi beli, karena di emas kita ada dua alat transaksi. Jika harga turun kita bisa ganti posisi jual dengan jumlah lot yang lebih banyak," kata Andri.

Ketiga, lanjut Andri, BPF bisa melakukan namanya kuncian atau locking, dimana jika pasar emas belum stabil, perusahaan masih menunggu perkembangan harga di pasaran.

"Keempat, kita melakukan hall position, artinya ketika kita terlanjur beli, maka kita menunggu harga tersebut berpotensi untuk balik lagi naik ataupun koreksi sesuai dengan posisi kita," kata Andri.

Menurutnya, tahun ini bisa disebut tahun emas, sebab harganya teru mengalami kenaikan. Harga tersebut akan terus naik jika Rusia dan Ukraina masih berperang.

"Ini menjadi peluang besar bagi investor-investor yang ada di Indonesia untuk memanfaatkan situasi saat ini," tutupnya.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya